Jumat, 23 Mei 2025

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Gawanan

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Gawanan: Gotong Royong Ekonomi Warga

Kamis Wage, 22 Mei 2025

Liputan oleh Mas Kuprit
Pelayan RT 01, Kampung Literasi Digital Madu Asri Blok C,
Desa Gawanan, Kec. Colomadu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah.

Rapat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Aula Desa

Pada pukul 19.30 WIB di Aula Desa Gawanan, berlangsung acara Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Ketua RT, RW, Perangkat Desa, serta Pendamping Desa Gawanan.

Suasana penuh semangat gotong royong mewarnai jalannya pertemuan. Semua yang hadir merasakan bahwa ini bukan sekadar rapat formal, tapi langkah nyata memulai gerakan ekonomi warga dari bawah.

 

--- follow instagram @kopdesgawanan ---

 

Koperasi Desa Merah Putih Gawanan Colomadu terbaik di Indonesia

Inspirasi dari Kulonprogo: Ekonomi Berbasis Warga

Penulis teringat masa lalu di Kulonprogo, saat Bupati Hasto Wardoyo memimpin daerah itu dengan program unggulan: mendata kebutuhan seluruh lapisan masyarakat dan mempertemukannya dengan penyedia dari warga sendiri.

Contoh Nyata: ASN Beli dari Warga

  • Seluruh ASN dan pegawai Pemkab didata kebutuhan hidupnya: sembako, seragam, dll.
  • Petani lokal menyuplai sembako.
  • Pengrajin lokal membuat seragam dinas.

Ekonomi benar-benar berputar di antara warga. Tidak bocor ke luar. Tidak menunggu bantuan, tapi membangun kekuatan dari dalam desa sendiri.

 
    


ToMiRa: Toko Milik Rakyat, di Kulon Progo


Minimarket tidak diperkenankan buka, kecuali dengan instrumen yang diatur oleh Perda, yakni Tomira (Toko Milik Rakyat).

Nah, kebutuhan lain yang sumbernya tidak dapat diproduksi lokal, didatangkan dari luar, melalui KOPERASI.
 
Contoh nih:
Kain untuk seragam, kalau pengrajin beli ecer di toko, harga mahal,
maka koperasi memfasilitasi untuk pembelian langsung dari principal atau pabrik.
Baru Pengrajin ecer dari Koperasi, harga tentu lebih ekonomis
 
 
** 


Saat Pak Hasto menjabat Kepala BKKBN, beliau merevitalisasi program UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor), atau UMKM anggota binaan BKKBN.
 
Mereka dibina, difasilitasi untuk expo, dicarikan buyer pula.
 
BKKBN mengundang Praktisi Ahli untuk menuntun UPPKA ke jalan yang benar.
 
praktisi ahlinya ciri khasnya pakai blangkon dan bawa boneka

pancuran kapit waduk

 

***
 

Strategi ini nampaknya tak jauh beda dengan visi KOPERASI MERAH PUTIH yang akan dibentuk, yakni:
 
Mewujudkan kemandirian ekonomi desa melalui koperasi yang adil, transparan, dan berpihak pada rakyat. 


Harapan untuk Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi ini diharapkan menjadi alat untuk memperkuat kolaborasi warga Gawanan, baik dalam kegiatan ekonomi, sosial, maupun budaya. Bukan sekadar tempat menyimpan uang, tapi wadah ide, aksi bersama, dan kemandirian desa.

Gawanan bisa. Karena kita bergerak bersama.

 

Pembentukan Koperasi Merah Putih 

dipandu oleh Mas Aji, MC (Mbak Canggih)
Acara dimulai dari :
  • Pembukaan, 
  • Sambutan, 
  • Paparan, 
  • Pemilihan Pengurus, dan 
  • Penutup 
 
 
Babinpotdirga, Bhabinkamtibmas, BPD, Kades, Wakil Kecamatan, Pendamping Desa, Babinsa

Dihadiri juga oleh:
Ketua RT, RW, Perangkat Desa, Ketua TP PKK Desa Gawanan





Diawali dengan Menyanyi,
kemudian didongani, setelah itu didongengi.


Lanjut sambutan-sambutan
 
PJ Kepala Desa Gawanan, Bp Seti Ranu Kusumo

Wakil dari Kecamatan Colomadu


Lantas siapa Pendiri Koperasi Desa Merah Putih Gawanan Kecamatan Colomadu?
 
Ya yang hadir inilah Para Pendirinya:

Para Pendiri tapi duduk

Apa sebenernya Misi dari Koperasi Desa Merah Putih :

  • Menyediakan layanan keuangan agar warga terhindar pinjol.
  • Mendorong pemasaran hasil pertanian, peternakan, dan produk UMKM secara kolektif.
  • Memberdayakan warga desa dengan pelatihan, pendampingan, dan digitalisasi usaha.
  • Menjadi pusat distribusi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
  • Menumbuhkan rasa memiliki dan semangat gotong royong di setiap kegiatan ekonomi desa.
 
Sesi Pembentukan Pengurus Koperasi

Malam itu juga dibentuk Pengurus Koperasi, susunannya sbb:

Pengawas:
Ketua: Kepala Desa (ex officio)
Anggota: Mas Aji, Bp Sarju, S.Pd.

Ketua Koperasi:
Joko Partono, SST

Wakil Ketua Bidang Usaha:
Mahmud, SE

Wakil Ketua Bidang Keanggotaan:
Wahyudi

Bendahara:
Heru Prasetyo, SE., Akt., M.H.

Sekertaris
Mas Kuprit 

Anggota:
Nuri Yulsifa Pratidhina
Dyah Prameswari

**

Tuku BH
Setelah ini, Pengurus akan melakukan rapat untuk Koperasi, dan pengajuan status Badan Hukum (BH).

Nantinya anggota Koperasi adalah warga masyarakat di desa Gawanan, Colomadu.


pusat distribusi snack

Beberapa media menyampaikan Koperasi akan menjalankan kerja:
  1. Memotong rantai pasok sembako langsung dari produsen ke koperasi dan warga.
  2. Menjadi agen distribusi LPG 3 kg.
  3. Distributor alat dan mesin pertanian (Alsintan).
  4. Mengelola gudang dan menyewakan peralatan pertanian.
  5. Menjadi agen BRILink dan BNI.
  6. Menyalurkan KUR dan menjadi agen Bulog untuk pembelian gabah dan jagung.
  7. koperasi juga bisa membuka apotek atau pos kesehatan
Bagaimana dengan UMKM yang sudah menjalankan usaha tersebut?
Tentu tidak menutup kemungkinan kolaborasi
 


Di Colomadu ada beberapa Komunitas UMKM dapat digandeng untuk Brainstorming atau malah MasterMind sekalian, lebih powerful untuk maju bersama, to the next level

Antara lain komunitas wirausaha:
  • ACSB Colomadu (Asian Council for Small Business)
  • Wit Pari Karanganyar (Wirausahawan Tangguh bumi Intan Pari)
  • TDA (komunitas Tangan Di Atas Soloraya)
 
****



Waktu menunjukkan wayahe tukang sego goreng liwat,
akhirnya acara ditutup dengan tanda tangan Berita Acara

Mas RT membubuhkan tapak asmo

nderek absen

pakdhe turut menjadi saksi

pokmen sah..


Tak lupa Foto Keluarga Power Ranger:
 
*foto-foto oleh kontributor acara Musdes Koperasi


Demikian,
Semoga Mengharukan
 
Simak Juga:

kontak penulis, chat WA berikut: